Kelompok Mahasiswa Prodi Informatika Universitas Ciputra Surabaya Berhasil Menjadi Juara 3 pada kompetisi KIM Hackathon 2023

Berita menggembirakan malam ini, Team Numphys Panda dari Informatika UC berhasil menjadi Juara 3 pada KIM Hackathon 2023 yang diselenggarakan JCI East Java bekerjsama KOMINFO Jatim.

Team Numphys Panda di bawah pendampingan Richard Evan Sutanto, S.Kom, M.Sc, Ph.D.:
– Kevin C. IMT 2021
– Ileene IMT 2021
– Jason Emmanuel IMT 2021
– Kenneth IMT 2021
– Dicky IMT 2022

Testimonials

Berikut simak penuturan dan masing-masing anggota team terkait dengan keikutsertaan mereka pada kompetesi bergengsi KIM Hackathon 2023 yang diselenggakan oleh JCI East Java yang bekerjasama dengan Kominfo:

Team

Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 22 September 2023 hingga Minggu, 24 September 2023 di Singapore National Academy, Sidoarjo. Sebelum lomba, tim kami sudah melakukan strategi pembagian, sehingga pada saat hari H lomba, tim kami tidak terlalu banyak memikirkan kebingungan saat mengerjakan sebuah kasus. Bagi kami, tidak ada persiapan khusus (bimbingan materi khusus) selain membagi tugas dan bekerja secara maksimal di bagiannya masing-masing. Saat hari H pun, kami benar-benar mengerjakan bagian masing-masing, sehingga output yang dihasilkan bisa maksimal. Dibanding serabutan kerja tak terarah, cara ini jauh lebih efektif untuk menyelesaikan sebuah masalah. Tidak ada tips khusus untuk menang sebuah lomba, tapi yang pasti adalah perbanyak jam terbang dalam sebuah kompetisi, karena semakin banyak kegagalan yang diterima, semakin banyak pelajaran yang bisa didapatkan hingga ke titik ini.

Kenneth Raffelino Sugianto

Hari pertama agak tegang yaa karena saat itu baru mulai pengelompokan dengan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) jadi deg2an bakal dapet permasalahan atau topik apa. Ditambah rata2 dari kita belum pernah ikut lomba hackathon
Di day kedua ternyata masih memanas karena ternyata banyak evaluasi setelah ada checkpoint buat nentuin seberapa jauh progress kita
Dan di day terakhir cukup mepet submit nya dan berusaha yang terbaik, keringet dingin saat pengumuman pemenang. Dan ternyata berhasil dapat juara 3 🥹

Ileene Trinia Santoso

Evaluasi memang biasanya menyakitkan, tapi tanpa evaluasi, kita tidak tahu apakah progress kita udah berkembang ke arah yang benar atau arah yang salah. Kuncinya adalah fokus, cari pengalaman di berbagai kompetisi, perbanyak jam terbang, sehingga dari sana bisa dievaluasi kurangnya apa dan apa yang perlu diimprove, dan jangan pernah menyerah hanya karena sebuah evaluasi.

Jason Emanuel Susanto

Pada hari pertama, suasana agak tegang karena kami baru mulai berkolaborasi dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Kami merasa cemas mengenai permasalahan atau topik yang akan kami hadapi, terutama karena sebagian besar dari kami belum memiliki pengalaman dalam mengikuti lomba hackathon.

Pada hari kedua, situasinya masih tetap tegang karena ada banyak evaluasi yang dilakukan setelah checkpoint untuk menilai sejauh mana kemajuan yang kami capai.

Pada hari terakhir, kami bekerja keras untuk menyelesaikan proyek kami dan mengirimkan hasilnya tepat waktu. Kami merasa sangat gugup saat pengumuman pemenang, tetapi akhirnya merasa lega karena berhasil meraih peringkat ketiga dalam lomba tersebut. 🥉

Kevin Christian

“Saya merasa sangat beruntung dan bangga bisa menjadi bagian dari lomba hackathon yang diadakan oleh JCI East Java. Lomba ini berlangsung selama 60 jam yang penuh dengan tantangan dan pembelajaran. Saya dan tim saya, yang terdiri dari mahasiswa, bermitra dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari Desa Samaan, Malang.

Selama proses brainstorming ide dengan KIM Samaan, kami belajar banyak hal baru. Meski kami menghadapi banyak kendala yang membuat tim kami tampak santai dibandingkan dengan kelompok lain, kami tetap berusaha keras dan tidak pernah menyerah.

Pada akhirnya, kerja keras kami membuahkan hasil. Kami berhasil meraih juara 3 dalam lomba ini. Penghargaan ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang pengalaman dan pengetahuan baru yang kami peroleh selama lomba.

Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami sepanjang lomba ini. Pengalaman ini akan selalu saya kenang dan menjadi inspirasi bagi saya untuk terus belajar dan berkembang.”

Dicky Al Fayed Baghja Suhendra

Selama tiga hari acara tersebut, pengalaman saya benar-benar menarik. Pada hari pertama, saya menghadiri talkshow dengan perasaan ngantuk, tetapi semangat saya kembali setelah talkshow berakhir. Saya sempat makan sebentar dan tidur nyenyak selama 8 jam, meskipun saya hanya sempat mencuci muka tanpa mandi. Pada hari kedua, meskipun saya merasa sangat stres, saya tetap mencoba untuk bersantai dengan berjalan ke sana-sini. Sayangnya, pada pukul 7 malam, saya mengalami kebingungan karena kesalahan penulisan nama folder “fontend” di coding frontend yang mengakibatkan masalah. Saya tidak sempat mandi dan bahkan tidak tidur sama sekali selama hari kedua. Namun, pada hari ketiga, meskipun saya hanya tidur selama 1 jam karena dibangunkan pada pukul 7.30 pagi, saya merasa sangat bersyukur. Saat pengumuman hasil, meskipun ada sedikit rasa was-was karena harapan kami berkurang dari 2 menjadi 1, kami akhirnya berhasil meraih juara ketiga.

Berlangsung Tiga hari, East Java KIM Hackathon 2023 Dimulai

source: https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/berlangsung-tiga-hari-east-java-kim-hackathon-2023-dimulai

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) bekerja sama dengan Junior Chamber International (JCI) menggelar East Java KIM Hackathon 2023 selama tiga hari, 22-24 September 2023 di Singapore National Academy, Sidoarjo.

Dalam sambutannya saat pembukaan acara, Jumat (22/9/2023), Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin menggarisbawahi East Java KIM Hackathon 2023 sebagai sarana kolaborasi inovasi dan digitalisasi pengelolaan potensi desa di Jawa Timur.

“Komunitas Informasi Masyarakat atau KIM ini merupakan salah satu ujung tombak agar program dan kebijakan pemerintah sampai ke masyarakat, dan juga menjadi penyampai aspirasi dari masyarakat. KIM Hackathon diharapkan mampu memberdayakan KIM sehingga perannya bisa semakin besar dan strategis,” ujarnya.

Kadis Sherlita menerangkan, KIM merupakan kelompok yang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat, dan untuk masyarakat yang memiliki aktivitas di bidang pengelolaan dan diseminasi informasi, serta memiliki aktivitas di bidang pemberdayaan masyarakat.

Selain dapat membantu mempromosikan potensi dari desa atau wilayah mereka, lanjut Sherlita, KIM bisa secara cepat menginformasikan apabila terjadi keadaan darurat seperti bencana alam. KIM juga membantu masyarakat untuk menyaring informasi agar terhindar dari hoaks serta turut meningkatkan literasi digital masyarakat.

“Dari total 1.056 KIM yang terdaftar di Kementerian Kominfo RI, 702 merupakan KIM dari Jawa Timur. Ini merupakan potensi besar bagi Jatim. Pemerintah Desa perlu mengajak KIM di desa masing-masing untuk berperan penting,” terang Sherlita.

Perlu diketahui, Hackathon adalah lomba berjangka waktu lebih dari 24 jam yang diikuti tim dari mahasiswa IT dan Bisnis. Mereka berkumpul untuk berkolaborasi secara intensif untuk menyelesaikan suatu masalah.

Tujuan Hackathon adalah untuk merancang, membangun, dan menyajikan solusi paling inovatif untuk suatu masalah dan kemudian mengajukan konsep, prototipe, atau presentasi akhir kepada para pemangku kepentingan.

Project Director of KIM Hackathon 2023, Isabella Sophie menerangkan, kegiatan ini terdiri dari 2 kompetisi yaitu babak seleksi dan babak karantina.

Total 28 kelompok dari berbagai universitas di Jawa Timur yang mengikuti babak seleksi. Terpilih 22 kelompok terbaik untuk maju berkompetisi di babak karantina.

KIM terbaik hasil seleksi Dinas Kominfo Jatim juga akan berkolaborasi dengan tim mahasiswa yang terseleksi tersebut. Satu kelompok mahasiswa beranggota 5 orang akan dikelompokan dengan 2 orang dari KIM.

Selama babak karantina, peserta akan mengerjakan sebuah proyek untuk mendukung program KIM di daerah, selama 3 hari dengan total 60 jam di Singapore National Academy.

Dari 22 kelompok yang mengikuti babak karantina, akan terpilih 5 juara. Juara pertama yang nantinya akan mewakili Jawa Timur di ajang Festival KIM Nasional oleh Kementerian Kominfo RI pada Oktober 2023 mendatang.

Peserta juga akan diberikan wawasan seputar pengelolaan website, digital marketing, dan topik-topik yang diperlukan.

Dalam kesempatan ini, Local President JCI East Java, Willy Widjaja menerangkan JCI adalah organisasi internasional non profit dan non politik yang berafiliasi resmi di bawah PBB dan ada di 124 negara. Anggota JCI berudia 18-40 tahun.

Di Indonesia, JCI memiliki 20 chapter dan JCI East Java adalah chapter terbesar serta teraktif di Indonesia dengan total member 400+ orang, meliputi 80% business owner dan 20% profesional dari berbagai bidang.

“Kami ingin mendekatkan diri ke pemerintah untuk bersama-sama melahirkan pemimpin-pemimpin muda, pemimpin-pemimpin baru,” katanya. (idc/hjr)

Juara KIM Hackathon 2023

Dari penilaian yang dilakukan dewan juri, Juara 1 kompetisi Hackathon 2023 diraih KIM Tirto Gumitir dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember yang berkolaborasi dengan mahasiswa Petra Christian University (PCU). Juara ke-2 diraih KIM Pandan Arum dari Kota Madiun yang berkolaborasi dengan mahasiswa Institute Asia, dan Juara ke-3 diraih oleh KIM Samaan dari Malang yang berkolaborasi dengan mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Ciputra Surabaya.