Halo UC People! Artikel ini merupakan artikel pertama dari seri belajar mengembangkan web dengan menggunakan salah satu Framework Web Development yang paling populer dan banyak dipergunakan, yaitu Laravel Framework. Melalui seri ini kita akan belajar mulai dari tahapan instalasi sampai dengan menghasilkan situs web yang memiliki fungsional CRUD (Create-Read-Update-Delete) dengan menggunakan Database. Apa yang akan dipelajari bersama akan dapat dimanfaatkan untuk membuat situs web dinamis.

Pendahuluan Web Development Framework

Pada seri pertama ini akan dibahas beberapa terminologi dasar yang perlu diketahui sebelum memulai belajar mengembangan situs web dengan menggunakan framework web development Laravel. Beberapa hal yang akan dibahas secara sekilas adalah terkait dengan Web Server, PHP, MySQL/MariaDB, Framework Web Development, dan pada akhirnya mengapa framework web development yang dipilih dalam seri ini adalah dengan menggunakan Laravel.

Web Server

Aplikasi yang dikembangkan merupakan situs web yang dijalankan pada server web. Pada tahapan production atau tahapan dimana aplikasi dijalankan untuk dapat memenuhi tujuan, dibutuhkan web hosting yang dapat menampung program yang dikembangkan. Namun demikian pada saat pengembangan, dibutuhkan sebuah web server yang berjalan di komputer lokal dimana programmer melakukan pengembangan aplikasi yang dimaksud.

Pada umumnya, hampir seluruh server web yang ada di dunia adalah menggunakan sistem operasi Unix atau Linux. Untuk itu dalam tahapan pengembangan juga perlu dipertimbangkan penggunaan server yang akan dapat mengakomodasi ketersediaan server web hosting.

Terkait dengan hal tersebut, maka dalam pengembangan ini dibutuhkan server yang dapat nantinya menangani kebutuhan untuk menjalankan program PHP serta mampu berkomunikasi dengan database server seperti MySQL dengan mudah. Web Server yang direkomendasikan adalah dengan menggunakan Apache.

PHP

PHP merupakan sebuah server side scripting yang paling banyak dipergunakan untuk pengembangan situs web yang bersifat dinamis. Bersifat dinamis di sini maksudnya adalah situs web yang isi atau contentnya setiap saat dapat berubah tergantung dari data maupun kebutuhan penggunanya pada saat diakses. Dalam hal ini antara lain adalah fitur untuk melakukan pengiriman, validasi, dan penyimpanan data. Salah satu server-side scripting yang paling populer dan banyak dipergunakan adalah PHP. Penggunaan PHP ini dianggap mudah dan serupa dengan bahasa pemrograman lain seperti Java, C++, dan bahasa populer lainnya.

Database Server: MySQL/MariaDB

Penggunaan database merupakan salah satu faktor utama dari sebuah web yang bersifat dinamis. Dengan adanya database dimungkinkan adanya penyimpanan dan manipulasi data yang memungkinkan terdapat fitur dinamis di situs web seperti adanya chat, comment, transaksi e-commerce, blog post, dan berbagai hal lainnya.

Salah satu database yang paling banyak dipergunakan pada berbagai situs web di seluruh dunia adalah MySQL. Database server ini merupakan sebuah database server yang tergolong ringan dalam hal kebutuhan server, dan mudah untuk diakses dari situs web dengan menggunakan server side scripting seperti PHP. Selain MySQL, banyak dipergunakan pula MariaDB dimana sepenuhnya kompatibel dengan MySQL, artinya perintah PHP yang dipergunakan untuk mengakses MySQL akan dapat dipergunakan untuk mengakses MariaDB.

Apa sih Web Development Framework?

Pembuatan sebuah situs merupakan salah satu aktivitas yang sangat rumit dan membutuhkan penguasaan terhadap berbagai keahlian. Selain keahlian membuat program, dituntut juga penguasaan web design, penggunaan CSS dan HTML, pemrograman dengan server side scripting, hingga penguasaan perintah SQL untuk mengakses database server.

Selain penggunaan berbagai teknologi yang ada, terdapat kerumitan apabila dibandingkan pada pengembangan aplikasi berbasis desktop maupun mobile. Hal ini karena sifat situs web yang mengaruskan pembuatnya untuk membuat setiap elemen dari layar serta mengantisipasinya pada beberapa halaman web yang berbeda. Penanganan teks dan berbagai jenis data yang diinputkan pengguna melalui sebuah form misalnya, membutuhkan upaya keras untuk menghindari serangan cracker, memvalisasi apakah isian sudah sesuai dengan format yang telah ditetapkan, serta memberikan respon terhadap masukan tersebut. Hal ini menyebabkan proses pembuatan sebuah halaman web memakan waktu cukup lama dan seringkali menimbulkan kesalahan sehingga halaman web tidak dapat berjalan dengan baik.Disinilah muncul ide untuk mengembangkan sebuah framework yang merupakan sekumpulan fungsi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai hal yang seringkali ditemui pada pengembangan web secara konvensional. Hal ini bertujuan agar pembuat halaman web dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan dengan kualitas yang terjamin.

Mengapa Menggunakan Web Development Framework Laravel?

Saat ini dapat ditemui berbagai web development framework yang dipergunakan developer di seluruh dunia. Berbagai framework web development yang mungkin sudah dikenal sebelumnya antara lain: Yii, CodeIgniter, dan masih banyak lagi. Laravel merupakan salah satu web development frame dengan menggunakan sistem MVC yang paling banyak disebut sejak tahun 2014.

Baca juga: Sistem Pemrograman Model View Controller (MVC)

Web Development Framework Laravel

Web Development Framework Laravel

Berikut adalah beberapa fitur unggulan Laravel dalam bersaing dengan berbagai framework yang ada (https://magnetoitsolutions.com/blog/features-and-benefits-of-laravel-php-framework):

  1. Telah memiliki fitur built-in untuk Authorization & Authentication
  2. Integrasi yang mudah dengan Mail System
  3. Integrasi dengan Cached Memory untuk eksekusi perintah yang lebih cepat
  4. Fitur untuk penanganan Exception & Configuration error
  5. Penanganan Technical Vulnerabilities yang sering terjadi
  6. Pemisahan dari perintah untuk fungsi utama program dengan perintah tampilan
  7. Pembuatan routing atau pengarahan program yang cepat
  8. Fitur penjadwalan running program
  9. Tingkat keamanan sistem yang tinggi
  10. Ketersediaan Library yang dikembangkan dengan OOP
  11. Ketersediaan fitur Database Migration yang sempurna

Penutup

Demikian informasi singkat dari beberapa istilah yang perlu diketahui sebelum memulai mengembangkan situs web dengan menggunakan web development framework Laravel. Nantikan artikel berikutnya dari seri ini.

 

Baca Materi Selanjutnya:

Kebutuhan Server dan Perangkat Lunak (Belajar Laravel #2)

https://informatika.uc.ac.id/2019/07/kebutuhan-server-dan-perangkat-lunak-belajar-laravel-2/

 

Penulis: SEW 20190720