Program Matching Fun merupakan salah hibah yang diberikan oleh DIKTI dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka). Program yang dilaksanakan selama 5 bulan mulai Juni hingga Desember 2021 ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa dari beberapa program studi di Universitas Ciputra Surabaya. Salah satu dosen program studi Informatika yang terlibat pada program ini adalah Bapak Ir. Daniel Martomanggolo Wonohadidjojo, M.Eng, dengan luaran berupa website yang diberi nama DEFINE.

Karya ini mendapatkan perhatian dari media massa dan dimuat di media online Times Indonesia dan dapat diakses pada laman: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/390415/progam-matching-fund-universitas-ciputra-surabaya-hasilkan-define

Progam Matching Fund Universitas Ciputra Surabaya Hasilkan DEFINE

Progam Matching Fund Universitas Ciputra Surabaya Hasilkan DEFINE
Web-based DEFINE hasil dari program Matching Fund UC Surabaya. (foto: dok. UC/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dosen dan Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya menghasilkan Web-based Assessment tool untuk memprediksi performa penggunaan energi dan kesehatan pada bangunan.

Tim Dosen dan mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Ciputra Surabaya mendapat kesempatan untuk mengikuti program ‘Matching Fund’ yang diinisiasi DIKTI untuk memperkuat ekosistem MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka). Program Matching Fund ini dilaksanakan selama 5 bulan, mulai Juni hingga Desember 2021.

Dalam program tersebut, tim dosen yang terlibat yaitu dari berbagai program studi: Arsitektur, Management dan Informatika. Para dosen yang terlibat pada program ini adalah Susan, Dhani, Yusuf, Daniel dan Eric.

Sejumlah 6 mahasiswa dari Jurusan Arsitektur yaitu Rahmat, Qui, Adella, Reynald, Karen, dan Rofi’  dengan menggandeng mitra industri yaitu Green Building Council Indonesia (GBCI Representatif Yogyakarta) mengajukan usulan dengan topik Optimasi Net Zero and Healthy Building: the preliminary assessment tool. Web tersebut bernama Design for Net Zero and Healthy Building atau disebut DEFINE.

Latar belakang pengajuan topik tersebut adalah menguatnya isu tentang penggunaan energi bangunan dan kesehatan pengguna dalam desain arsitektur.

Susan.,ST.,MT.,GP sebagai Ketua Pelaksana program Matching Fund menjelaskan, DEFINE adalah perangkat penilaian yang bisa digunakan untuk arsitek dan desain interior. “Jadi untuk memprediksi apakah desainya mereka ini kedepanya performanya akan baik dilihat dari sisi energi ataupun dari kesehatan penggunanya,” tutur Susan melalui sambungan telepon, Rabu (5/1/2022). Susan juga menjelaskan mengenai mengapa program tersebut menggandeng industri GBCI karena konsen dari industri tersebut adalah perangkat assement green building yang belum spesifik tentang net zero dan healthy building. “Nah DEFINE ini, untuk diawal untuk arsitek atau designer itu memprediksi, apakah bangunan ini kedepanya bisa net zero atau healthy, itu bedanya dari GBCI. Alurnya tetap sama,” jelasnya.

Hasil dari Web tersebut sudah disosialisasikan dengan GBCI melalui mahasiswa lalu ke beberapa IAI (Ikatan Ahli Kontruksi Indonesia) dan juga mensosialisasikan ke HDII (Himpunan Desaigner Interior Indonesia).

“Feedback nya memang masih perlu perbaikan ada pengembangan, tapi sejauh ini feedbacknya baik jadi cukup friendly penggunaannya. Orang awam masih bisa meraba-raba cara memakainya softwarenya seperti apa,” tutur Susan.

Susan berharap program DEFINE akan menjadi freemium website, “Website benar-benar menjelaskan tentang mengapa net zero, perkembangan bangunan net zero seperti apa, pingin kedepanya premium website seperti itu,” harapnya.

Selain DEFINE sebagai hasil yang utama beberapa program juga telah dilakukan yaitu video edukasi, intellectual property rights, webinar, workshop serta artikel-artikel ilmiah sebagai pendukung luaran utamanya. (*)