Siapa yang tidak pernah mendengar Bukalapak? UKM mana yang tidak tahu kecanggihan software accounting Accurate? Teknik Informatika Universitas Ciputra (IMT & MIS) menghadirkan CFO sekaligus co-founder Bukalapak dan CEO sekaligus founder CPSSoft yang mengembangkan Accurate dalam acara Meet the Technopreneurs Part 2.

Meet the Technopreneurs Part 2

Acara Meet the Technopreneurs Part 2 merupakan salah satu dari rangkaian seminar yang diselenggarakan sebagai bagian dari mata kuliah Technopreneurship 1 yang diikuti oleh mahasiswa Teknik Informatika mahasiswa semester 6. Namun demikian, acara ini terbuka untuk diikuti oleh mahasiswa dari berbagai angkatan maupun program studi yang lainnya.

Bertempat di ruang Theater Universitas Ciputra, acara yang dihadiri oleh lebih dari 150 mahasiswa ini, nampak begitu menarik minat mahasiswa untuk menimba pengalaman mendirikan startup di bidang teknologi, khususnya di bidang teknologi informasi.

Dalam acara yang berlangsung sekitar 2 jam yang dipandu oleh David Boy Tonara, dosen Teknik Informatika (MIS) yang merupakan ketua pelaksana acara ini. Acara yang dikemas dalam bentuk talkshow ini memberikan kesempatan bagi masing-masing pembicara untuk menceritakan bagaimana mereka membangun bisnis mereka hingga mulai dari awal hingga menimba kesuksesan saat ini.

CFO sekaligus co-founder Bukalapak Muhamad Fajrin Rasyid (tengah) dan Darwin Tjoe (kanan) CEO sekaligus founder CPSSoft di Meet Tehchnopreneurs

CFO sekaligus co-founder Bukalapak Muhamad Fajrin Rasyid (tengah) dan Darwin Tjoe (kanan) CEO sekaligus founder CPSSoft di Meet Tehchnopreneurs

Muhamad Fajrin Rasyid, CFO sekaligus co-founder dari Bukalapak mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan berbagai pengalamannya, yang kemudian dilanjutkan dengan tanya-jawab dengan para peserta. Tampil pada kesempatan kedua adalah Darwin Tjoe yang merupakan founder sekaligus owner dari CPSSoft, perusahaan yang mengembangkan software accounting Accurate.

Bukalapak Berbagai Pengalaman

Dalam kesempatan ini Fajrin menyampaikan salah satu tujuan utama dikembangkannya Bukalapak adalah untuk memajukan UKM Indonesia, dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memasarkan produk mereka melalui platform yang dikembangkan ini. Hingga saat ini setidaknya 1.000.000 UKM telah terbantu, dari target sebanyak 10.000.000 UKM yang dicanangkan oleh BL.

Salah satu kunci sukses dari Bukalapak adalah upaya secara terus menerus mendapatkan feedback dari customer yang kemudian dimanfaatkan untuk mengembangkan digital marketplace ini. Dari feedback tersebut juga diperoleh masukan, demi untuk mencari solusi yang dibutuhkan oleh para penggunanya.

Menurut Fajrin, ada 2 hal yang penting untuk diterapkan oleh startup dalam membangun bisnisnya, yaitu dengan “try to be different” dan “try to be effective”. Salah satu bagian kunci yang berperan adalah user research team, yang bekerja terus-menerus menganalisa berbagai perilaku user, baik secara offline maupun secara online.

CPSSoft dan Accurate

Bagi Darwin Tjoe, salah satu kunci sukses dari sebuah startup khususnya di bidang teknologi adalah berada di tempat dan waktu yang tepat. Mengembangkan bisnis atau bergerak teknologi informasi sebagai technopreneurs tidak melulu mengandalkan kemampuan programming. Salah satu modal penting yang harus dimiliki oleh para technopreneurs adalah kerangka berpikir yang sistematis dan analitis. Bangku kuliah di perguruan tinggi merupakan salah satu tempat yang dapat membantu dalam mengembangkan pola pikir itu.

 

Acara yang diikuti secara antusias dan mengundang banyak pertanyaan dari mahasiswa ini, nampaknya begitu banyak memberikan insight bagi para calon technopreneurs dari Universitas Ciputra ini. Semoga dorongan semangat dan movitasi ini benar-benar mengantarkan mereka untuk benar-benar mencari solusi nyata bagi permasalahan bangsa!

 

written by:
20160418 SEW

 

Meet The Technopreneur 2: BukaLapak dan Accurate

Meet The Technopreneur 2: BukaLapak dan Accurate