Faktor ekonomi merupakan faktor paling mendasar pada pengembangan suatu negara. Ekonomi harus terus bertumbuh untuk suatu negara dapat terus maju mengembangkan berbagai aspek lain, seperti infrastruktur, pendidikan dan lain sebagainnya. Maka dari itu Himpunan Mahasiswa (HIMA) atau Students Union Informatika Universitas Ciputra Surabaya berinisiatif untuk mengadakan lomba Hackathon Nasional antar Universitas yang bertemakan “Empowering Indonesian Economics” untuk merangsang kemampuan kreativitas mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada pada aspek ekonomi. Secara konsep acara,

Ciputra Hackfest adalah lomba hackathon dengan melakukan pembuatan website atau aplikasi hanya dalam waktu 24 Jam. Aplikasi/website yang dibuat akan dievaluasi oleh pihak juri yang profesional dan berpengalaman. Pada acara Ciputra Hackfest ini berhasil menarik tiga sponsor, yaitu Maxy Academy, Wowrack dan Cloudraya yang menyediakan berbagai jasa dan fasilitas yang mendukung berbagai rangkaian pelaksanaan dari Ciputra Hackfest 2023.

Pada acara Ciputra Hackfest 2023 tidak hanya menjalankan program lomba, tetapi juga menyediakan workshop Ethical Hacking secara online yang ditargetkan untuk umum. Acara tersebut diadakan untuk membantu para peserta memahami konsep keamanan website dan belajar melakukan penyerangan pada suatu sistem, agar peserta lebih memahami berbagai celah yang ada pada website, serta belajar untuk melakukan tindakan preventif dari berbagai serangan cyber.

Pada pembukaan Ciputra Hackfest 2023, terdapat Opening Ceremony yang berisi pembekalan materi dan briefing mengenai persiapan acara final Ciputra Hackfest tanggal 13-14 Mei 2023. Untuk sesi pertama, terdapat pembekalan materi mengenai startup. Para peserta dibekali berbagai ilmu dalam melakukan persiapan membangun startup, berbagai tantangan yang perlu dihadapi dan cara efektif dalam melakukan proses pengembangannya. Lalu pada sesi kedua terdapat pembekalan mengenai marketing atau pemasaran yang perlu dilakukan atau diketahui oleh tim startup, tentunya tujuan dari pembekalan ini agar peserta dapat mempelajari bagaimana dapat menentukan, hingga mendapatkan penjualan dari segmentasi pasar.

Pada acara Ciputra Hackfest 2023, diikuti oleh 12 tim dari 4 provinsi yaitu Provinsi Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Dari Jawa Timur terdapat 8 tim, yaitu 2 tim dari Universitas Kristen Petra, 1 tim dari Universitas Hasyim Asy’ari Jombang, 1 tim dari Universitas Ciputra Surabaya, 1 tim dari Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya, 1 tim dari Universitas Airlangga, 1 tim dari Universitas Brawijaya dan 1 tim dari Universitas Telkom Surabaya. Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 2 tim dari Universitas Amikom Yogyakarta. Lalu untuk Provinsi Jawa Barat terdapat 1 tim, yaitu dari Universitas Telkom Bandung. Untuk DKI Jakarta terdapat 1 tim yaitu Universitas Tarumanegara.

Rangkaian acara dimulai hari pertama para peserta datang ke Universitas Ciputra Surabaya menuju ke tempat yang sudah ditentukan. Pada awal acara, peserta diberikan berbagai kata sambutan oleh Ketua Pelaksana, Ketua Program Studi dan pihak sponsor yaitu Maxy Academy. Setelah kata sambutan, terdapat briefing mengenai berbagai aturan lomba, pembagian ruangan dan alur lomba. Lalu setelah mendapatkan kata sambutan dan briefing mengenai konsep lomba, para peserta menuju ke ruang kerja masing-masing untuk mulai pengerjaan aplikasi atau website selama kurang lebih 24 jam.

Pada hari kedua, para peserta melanjutkan pengerjaan app atau website. Setelah waktu selesai, peserta diarahkan ke tempat yang ditentukan untuk melakukan pitching terhadap para juri tentang ide bisnis dan aplikasi/website yang dibuat. Setelah acara pitching selesai, peserta dihibur dengan berbagai performance dan juga tentunya pengumuman pemenang. 

Ciputra Hackfest pada tahun ini, terdapat Bapak Devid Erliando Bardin dan Bapak Nehemia Rhemayuwardi sebagai juri untuk mengevaluasi dan memberikan masukan pada aplikasi tim peserta. Devid Erliando Bardin merupakan IT Trainer berpengalaman dari Metrodata Academy selama lebih dari 5 tahun. Ia merupakan mentor dari berbagai developer junior dari seluruh Indonesia. Bapak Devid Erliando Bardin menilai lebih pada penekanan aspek software dan juga diikuti oleh aspek bisnis.  Lalu juga terdapat Bapak Nehemia Rhemayuwardi yang merupakan sales director dan marketing manager selama lebih dari 9 tahun. Pengalaman tersebut tentu digunakan untuk mengevaluasi aplikasi peserta dari nilai potensi pada market dan persiapan dari aspek bisnis.

Untuk Juara pertama diraih oleh tim BCCxRAION dari Universitas Brawijaya. Juara kedua diraih oleh tim YaSudahlah dari Univeristas Kristen Petra Surabaya. Juara ketiga diraih oleh tim AMCC-ALPHA dari Universitas Amikom Yogyakarta. Penilaian yang dilakukan tidak hanya terpaku pada fitur ataupun tampilan aplikasi, tetapi juga impact atau dampak yang dapat diberikan untuk inovasi ataupun berbagai permasalahan yang ada.

Selamat untuk para Juara! sampai jumpa di kegiatan Informatika UC berikutnya!

written by: Alexander Hartono (IMT 2021)