Sebuah perusahaan multinasional mendapat musibah. Sistem IT perusahaan itu telah dibobol oleh seorang hacker dan seluruh data perusahaan dicuri. Sang Hacker menantang perusahaan dengan memberikan sebuah pesan berupa sebuah kode terenkripsi dan berlapis-lapis. Jika kode itu dapat terpecahkan, maka data perusahaan akan dikembalikan. Perusahaan pun mengadakan sayembara berhadiah  ratusan juta rupiah bagi yang berhasil memecahkan kode tersebut.

Tema 6th NPLC 2018

Begitulah prolog tema yang diusung 6th National Programming and Logic Competition (NPLC) tahun ini.  Kompetisi yang ditujukan bagi siswa-siswa SMA ini memang merupakan agenda tahunan dari program studi Informatika Universitas Ciputra (UC) yang cukup bergengsi dan menantang. Memperebutkan piala bergilir dari Rektor Universitas Ciputra, serta hadiah tunai maupun beasiswa senilai ratusan juta rupiah, peserta berkompetisi dalam memecahkan problem-problem logika dan pemrograman. Tak ayal sebanyak 122 tim yang terdiri dari 1-3 siswa mendaftar pada kompetisi yang mulai tahun ini memiliki dua kategori, programming dan logic rally.  Dari jumlah itu, 56 tim yang lolos babak penyisihan online pada tanggal 29 Oktober 2018 dan hadir di UC sebagai finalis pada tanggal 4 November 2018 yang lalu.

Seseru apa sih 6th NPLC 2018 ?

Pada babak final 6th NPLC 2018 para peserta kategori Programming berkompetisi di lab komputer program studi Informatika UC. Meski mata pelajaran TIK sudah tidak lagi wajib diadakan di sekolah, ternyata para tim finalis ini jago-jago coding dengan bahasa C, Java, atau Pascal. Mereka berupaya mengurai pesan kode sang Hacker dengan membuat 10 program yang cukup bikin pusing pala berbi. Sepuluh soal itu harus diselesaikan dalam waktu 6 jam saja!

Sementara itu kategori Logic Rally, para finalis berkompetisi untuk mengurai pesan kode yang berlapis tiga. Untuk mengurai kode lapisan pertama, mereka harus mendapatkan sepuluh kata sandi (password). Setiap kata sandi diperoleh dengan menukarkan sejumlah poin. Poin-poin diperoleh dengan bermain di 24 pos game yang disediakan. Game di pos-pos ini membutuhkan kombinasi logika berpikir, ketahanan fisik, dan kerjasama tim.

Setelah berhasil memecahkan kode lapis pertama, maka kode lapis kedua menuntut peserta mencari enam kata sandi yang tersebar di area UC. Ketika mereka berhasil mengurai kode lapis kedua, peserta berhadapan dengan sejumlah pertanyaan riddle yang merupakan petunjuk untuk penguraian lapisan terakhir.

Assiknya dalam logic rally ini peserta berkompetisi dengan memakai webapps buatan -tentu saja- mahasiswa Informatika UC.

Kompetisi 6th NPLC dengan memanfaatkan Web Apps buatan mahasiswa Informatika UC

Kompetisi 6th NPLC dengan memanfaatkan Web Apps buatan mahasiswa Informatika UC

Web Apps sebagai bagian dari Kompetisi 6th NPLC

Setelah enam jam memeras otak dan keringat, tiba lah saat yang ditunggu, yaitu pengumuman pemenang. Para peserta nampak berdebar-debar menunggu hasil akhir dari kerja keras mereka.

Adapun pemenang kategori Logic Rally, juara ketiga adalah tim CU dari SMAK Santa Maria Surabaya, juara kedua adalah tim INA dari SMA Kr Petra 1 Surabaya, dan juara pertama diraih oleh tim SWITHUNIA dari SMA Xin Zhong Surabaya.

Pada kategori Programming, juara ketiga diraih oleh tim Generic dari SMA Kalam Kudus Pematang Siantar, juara kedua adalah tim Sayang Papa Mama dari SMA Xin Zhong Surabaya, dan piala bergilir Rector Cup dibawa pulang oleh juara pertama yaitu tim Sayata, Jr. dari SMAN 1 Yogyakarta.

Pemenang 6th NPLC 2018

Pemenang 6th NPLC 2018

Are you up for the 7th NPLC 2019 Challenge?

Namun sayangnya sang Hacker terlalu canggih sehingga bahkan para pemenang ini pun, baik dari kategori Programming maupun Logic Rally, tida ada yang berhasil mengurai pesan kodenya. Sebelum melarikan diri, sang Hacker sempat muncul di hadapan para finalis dan menantang agar dapat mengalahkan dia tahun depan. Are you up for this challenge ? Persiapkan timmu dan nantikan 7th NPLC tahun 2019 !!

See you at 7th NPLC 2019!

See you at 7th NPLC 2019!

Written by: Caecilia Lestari