Smart city merupakan salah satu topik yang seringkali dibicarakan, tidak hanya di berbagai negara maju di dunia, namun juga di Indonesia. Perkembangan Kota Jakarta yang telah menjadi megacity, tidak luput dalam perhatian pemerintah dalam menerapan teknologi tersebut. Bagaimana penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pengembangan smart city di berbagai kota di Indonesia dengan segudang permasalahannya?

Kuliah tamu “Smart City Intelligent System” di Teknik Informatika Universitas Ciputra

Pada tanggal 18 Oktober 2016, Teknik Informatika Universitas Ciputra kembali kedatangan visiting professor dari Queensland University of Technology (QUT), Associate Professor Dian Tjondronegoro yang memiliki segudang pengalaman dan proyek pengembangan Smart City.

E-health untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

E-health untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

Menurut Dr. Dian, smart city memiliki pengertian yang luas dan dapat mencakup berbagai bidang aplikasi. Smart City tidak harus berupa pemasangan perangkat sejenis CCTV ataupun otomatisasi lampu traffic light seperti diterapkan di berbagai kota besar. Pemanfaatan smart city harus mengacu pada permasalah konkrit yang terdapat di masing-masing kota dimana teknologi ini akan diterapkan. Dr. Dian yang seminggu sebelumnya mengunjungi Jakarta Smart City Lounge, menyatakan kekagumannya pada kesigapan para operator dan juga kecanggihan dari perangkat yang ada. Namun demikian, bukan berarti penerapannya pada kota-kota lain akan menjadikannya sebagai solusi terbaik.

Dr. Dian yang merupakan founder dan leader dari QUT Mobile Innovation Lab yang terletak di Brisbane ini mengatakan, salah satu fungsi dari smart city adalah bagaimana meningkatkan tingkat kenyamanan dan keamanan sebuah kota, termasuk di dalamnya kesehatan para warganya. Kolaborasi dengan institusi di berbagai bidang termasuk dengan medical school seperti yang dirintisnya pada tahun ini, akan menghasilkan berbagai topik riset menarik.

Health Information Systems

Health Information Systems

Dalam seminar yang diikuti sekitar 200 peserta dari Teknik Informatika program Information & Multimedia Technology (IMT), program Management Information System (MIS), serta dari International Business Management – International Class (BMI) ini, Prof Dian mengingatkan pentingnya mengelola stress. Kemacetan di jalan, makanan yang dikonsumsi, dan berbagai faktor lainnya sangat berpengaruh pada kesehatan warga di sebuah kota.

Pada paruh kedua kuliah tamu ini, Prof Dian memaparkan berbagai proyek penelitian yang tengah dikerjakannya di Australia. Bagaimana teknologi dapat membantu meningkatkan dan menjaga kesehatan dipaparkannya dengan lugas, dengan contoh topik riset yang sedang dikembangkan bersama teamnya. Pemanfaatan Big Data untuk mendapatkan berbagai informasi juga merupakan faktor penting yang mendapatkan porsi cukup besar dari kuliah tamu.

Kuliah tamu yang dibawakan dengan semangat oleh Dr Dian ini membuat para peserta yang dengan setia mendengarkan seminar berdurasi sekitar 2 jam ini sampai akhir. Bahkan tidak sedikit yang terus melontarkan pertanyaan secara langsung ke Dr Dian setelah sesi berakhir.

Berfoto bersama Dr Dian from QUT Australia Brisbane setelah kuliah tamu

Berfoto bersama Dr Dian from QUT Australia Brisbane setelah kuliah tamu

Bagaimana penerapan Smart City di kota Anda?

written by:

SEW 20161015