Tech In Asia merupakan salah satu media online yang memberikan fokus pada perkembangan Teknologi Informasi di Asia. Setiap tahun TIA, singkatan dari Tech In Asia, mengadakan 3 international conference di Jakarta, Singapore, dan Tokyo.

Pada bulan Nopember 2015, tepatnya tanggal 11-12 Nopember 2015, TIA conference kembali diadakan di Jakarta. Bertempat di Balai Kartini Jakarta, acara ini dihadiri sekitar 3000 peserta dari kalangan umum, Startup, Investor, Developer, Student, dan Media. Mereka memadati sekitar 250 booth yang terdapat di main hall.

Registrasi TechInAsia Jakarta 2015

Registrasi TechInAsia Jakarta 2015

Selama 2 hari, puluhan pembicara dari dalam negeri maupun dari berbagai belahan dunia membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka. Acara sendiri dibagi menjadi beberapa stage: Main Stage, Developer Stage, Student Stage, Mobile Stage, Marketing Stage, dan Fin-Tech Stage. Selain itu startup yang hadir di acara ini juga memiliki keuntungan selain exposure ke para pengunjung dari berbagai belahan dunia, juga mendapat kesempatan untuk bertemu dengan investor melalui 5 booth Speed Dating yang disediakan.

Suasana TIA Jakarta2015

Suasana TIA Jakarta2015

Teknik Informatika UC @ Tech In Asia Jakarta 2015

Pada hari ini 3 orang dosen Teknik Informatika Universitas Ciputra baik dari program Information dan Multimedia Technology (IMT) maupun Management Information System (MIS) berkesempatan mengunjungi venue dan mengikuti berbagai sesi menarik. Stephanus Eko Wahyudi dan Yuwono Marta Dinata dariĀ IMT dan David Boy Tonara dari MIS berkesempatan berkeliling sepuasnya hari ini.

Berfoto bersama di arena TIA 2015: David Boy Tonara (MIS UC), Tony Antonio (Rektor UC), Yuwono Marta Dinata (IMT UC), dan Stephanus Eko Wahyudi (HOD IMT UC)

Berfoto bersama di arena TIA 2015: David Boy Tonara (MIS UC), Tony Antonio (Rektor UC), Yuwono Marta Dinata (IMT UC), dan Stephanus Eko Wahyudi (HOD IMT UC)

Rektor Universitas Ciputra Tony Antonio juga mendapatkan kesempatan untuk memaparkan visi dan misinya dalam pengembangan edukasi Entrepreneurship di hadapan sekitar 500 mahasiswa dan pengunjung TIA. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa harus memulai usahanya di sewaktu masih di bangku kuliah tanpa perlu takut gagal dan terus berupaya dan belajar dari kegagalan tersebut. Pak Tony mendapatkan tepuk tangan meriah dari para peserta setiap kali memaparkan pendapatnya, termasuk sewaktu mengisahkan pengalamannya dalam mengembangan Universitas Ciputra yang memiliki moto “Creating World Class Entrepreneurs”.

Rektor Universitas Ciputra Tony Antonio saat memberikan speechnya di Student Stage

Rektor Universitas Ciputra Tony Antonio saat memberikan speechnya di Student Stage

Student Stage dihadiri ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi top Indonesia saat Pak Tony Antonio Rektor UC memaparkan pemikirannya

Student Stage dihadiri ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi top Indonesia saat Pak Tony Antonio Rektor UC memaparkan pemikirannya

Di area main hall beberapa mahasiswa IMT Universitas Ciputra yang mengikuti acara ini dengan Developer Pass tidak menyianyiakan untuk melakukan Pitching dengan para investor melalui Speed Dating. Antrian yang memakan waktu berjam-jam tidak minat mereka untuk bertemu dan mendapatkan masukan serta peluang mendapatkan investasi dari para investor.

Johan mahasiswa IMT UC dalam antrian Speed Dating untuk pitching dengan Investor

Johan mahasiswa IMT UC dalam antrian Speed Dating untuk pitching dengan Investor

Johan sebagai founder dan CEO dari IJL Hosting dan Surabaya Traffic mengatakan bahwa 3 investor telah mengungkapkan keinginannya untuk menggali lebih lanjut mengenai aplikasi yang dikembangkannya, termasuk salah satu investor yang telah mengungkapkan minatnya untuk berinvestasi. Bagus Setiadi sebagai salah satu founder dari TDAH Project dengan startup game To Die A Hero juga tidak menyianyiakan kesempatan ini.

Bagus Setiadi dari TDAH Project yang juga mahasiswa IMT akan Pithing untuk game yang dikembang teamnya

Bagus Setiadi dari TDAH Project yang juga mahasiswa IMT akan Pithing untuk game yang dikembang teamnya

Acara melelahkan hari ini diakhiri sekitar pukul 17 dengan berakhirnya berbagai sesi yang ada. Namun demikian hari yang padat ini tidak disiasiakan oleh para dosen IMT dan MIS tersebut, dan memanfaatkan sisa hari dengan bertemu dengan salah satu alumni Teknik Informatika IMT Universitas Ciputra-Yefta Sutanto, yang saat ini mendapat kesempatan bekerja sebagai Open Data Specialist pada projek Open Government Indonesia di Kantor Staf Presiden. Yefta menceritakan pengalaman serunya selama bekerja di sana.

Malam diakhiri dengan wefie bersama Yefta Sutanto di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta

Malam diakhiri dengan wefie bersama Yefta Sutanto di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta

Pukul 21 malam, akhirnya hari harus benar-benar diakhiri, untuk mempersiapkan hari kedua yang tidak kalah serunya. Pada hari kedua sebanyak 20 mahasiswa Teknik Informatika UC (IMT/MIS) yang mendapatkan kesempatan eksklusif dan undangan dari Tech In Asia (senilai @USD100) akan turut hadir di Balai Kartika. Tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, para mahasiswa tersebut akan langsung menuju lokasi TIA Jakarta 2015. Sementara itu Kevin Setiawan Tanzil-mahasiswa semester 5 IMT UC akan memamerkan karyanya TanzilSoft pada Bootstrap Alley. Kevin merupakan 1 dari 6 startup dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang telah berhasil meraih booth di Bootstrap Alley dari hasil seleksi ketat.

Sampai jumpa di hari kedua Tech In Asia Jakarta 2015!

Kevin Setiawan Tanzil mahasiwa IMT UC yang akan memamerkan karyanya TanzilSoft di Bootstrap Alley di hari kedua TIA Jakarta 2015

Kevin Setiawan Tanzil mahasiwa IMT UC yang akan memamerkan karyanya TanzilSoft di Bootstrap Alley di hari kedua TIA Jakarta 2015

Written by: SEW 20151111

Photos by: SEW