Di abad ke-21 ini, banyak sekali penemuan dan inovasi mutakhir yang mengubah dunia. Sebut saja inovasi dalam bidang teknologi seperti iPhone. Saat diluncurkan pada tahun 2007 lalu, belum begitu banyak perangkat yang dilengkapi layar sentuh dengan tombol yang sedikit. Perangkat smartphone ini muncul dengan layar yang cukup besar dan dilengkapi dengan satu tombol saja. Kemunculan iPhone merupakan salah satu penemuan yang fenomenal, karena mampu menggabungkan layar yang sangat responsif, pemutar file multimedia, kemampuan untuk berselancar di dunia maya dan mampu menjadi standar dari smartphone yang beredar saat ini.

Menilik ke belakang lagi, terdapat inovasi berupa Walkman yang diperkenalkan pada tahun 1979. Sebelum tahun 1979, sangat susah bagi khalayak umum untuk mendengarkan musik pilihan mereka. Dengan menggunakan perangkat ini, pengguna bisa mendengarkan musik di mana saja, termasuk saat berolahraga atau di dalam mobil. Walkman menggunakan media kaset berpita. Produk ini disebut inovatif karena menjadi produk pertama yang membuat para pengguna mampu menikmati musik di mana saja, bahkan 30 tahun sebelum hadirnya perangkat pemutar file multimedia buatan Apple, iPod.

Mengapa produk tersebut dapat menjadi booming setelah diluncurkan?

Jawabannya adalah karena kedua produk ini dapat menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat pada masanya. Kebutuhan masyarakat senantiasa berubah seiring dengan perkembangan zaman. Jika pada masa lalu, kebutuhan hanya berkisar pada bidang pangan, sandang, dan rumah saja. Namun sekarang telah menjadi lebih kompleks dan bervariasi, misalnya kebutuhan akan hiburan, pendidikan, karir, networking, dsb. Kebutuhan yang bervariasi dapat memunculkan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan sebuah produk atau jasa yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

Inovasi dapat datang dari sebuah ide yang telah “matang” dan inovasi muncul apabila ada sebuah problem. Entah itu problem positif maupun negatif, intinya adalah segala problem yang terjadi akan memberikan sebuah keuntungan. Ketika teknologi telah mewabah ke hampir seluruh masyarakat, muncullah gagasan untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia dengan menggunakan social media. Dimulai dari kemunculan Facebook yang dibesut oleh Mark Zuckerberg, kemudian disusul dengan Twitter, Instagram, Skype, Path, dsb. Dimana semuanya memiliki fungsi yang sama, namun dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dan berbeda.  Kemunculan social media ini mengatasi sebuah problem, yaitu untuk menghubungkan lebih banyak orang dari berbagai belahan dunia dengan biaya yang murah, cukup dengan menghubungkan gadget yang kita miliki dengan koneksi internet.

Bagaimana jika inovasi hanya dilakukan saat startup?

Inovasi sangat dibutuhkan terlebih dalam dunia yang terus berubah saat ini, dimana selera masyarakat dapat berubah dengan sangat cepat. Sebagai entrepreneur, Anda harus bisa membuat ide atau inovasi yang dapat membedakan Anda dengan kompetitor. Ancaman yang dapat terjadi ketika Anda tidak dapat berinovasi adalah bisnis Anda akan mulai ditinggalkan oleh customer dan cepat atau lambat akan mati secara perlahan. Kita dapat melihat contoh perusahaan raksasa yang jatuh karena gagal berinovasi seperti Nokia. Sejumlah kesalahan dan kegagalan diakui sebagai penyebab jatuhnya Nokia dari panggung tertinggi pasar teknologi telekomunikasi global. Kegagalan membaca perubahan kebutuhan konsumen adalah salah satunya.  Produk ini mulai tertinggal karena gagal dalam melihat tren penggunaan telepon seluler model buka tutup (clamshell) dan layar sentuh (touch screen). Penurunan kinerja penjualan Nokia mulai terjadi pada 2001. Pasar mereka pelan-pelan terus tergerus produk telepon pintar, dimulai oleh BlackBerry, iPhone, dan Samsung.

Jangan lelah berinovasi!

Dengan demikian, inovasi untuk terus mengembangkan produk baru yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat akan menjadi hal yang sangat penting dalam mengembangkan sebuah bisnis. Inovasi dapat kita dapatkan saat kita lebih peka dalam melihat peluang dan kesempatan yang datang pada kita. Peluang ada yang sengaja datang, ada juga yang harus kita cari. Kuncinya adalah untuk selalu lebih peka dalam membaca situasi dan kondisi yang diinginkan oleh masyarakat di sekitar kita. Kemudian, ide atau inovasi tersebut dapat kita kembangkan melalui serangkaian percobaan (trial and error), sampai tercipta sebuah produk yang dapat memperoleh market dan diminati oleh banyak orang. Dalam mengembangkan inovasi tersebut, kita harus mempunyai mental dan determinasi yang kuat sehingga kita dapat meraih tujuan yang kita harap-harapkan.