Teknologi informasi dan komunikasi kian berkembang pesat pada abad 21. Merupakan suatu era dimana informasi dan komunikasi bukanlah suatu hal yang sulit untuk didapatkan. Sehingga abad ini dikenal dengan sebutan Abad Informasi (Information Age). Di tengah-tengah perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat ditengarai muncul suatu permasalahan baru sehubungan dengan keberadaan teknologi informasi ini. Salah satu permasalahan tersebut adalah tidak semua individu mampu beradaptasi dengan teknologi informasi tersebut serta bagaimanakah pengguna teknologi tersebut memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan individu tidak mampu beradaptasi dengan teknologi informasi yaitu akses dan kemampuan yang berbeda. Selain itu juga dapat disebabkan oleh faktor internal misalnya individu tesebut tidak memiliki teknologi informasi, merasa teknologi informasi tidak bermanfaat, malas menggunakan teknologi informasi, atau bahkan merasa terancam dengan menggunakan teknologi informasi. permasalahan inilah yang kemudian dikenal dengan digital divide atau kesenjangan digital. Namun, saat ini keberadaan teknologi informasi adalah sebuah komoditas yang murah dan bahkan digunakan oleh hampir seluruh kalangan masyarakat sehingga istilah kesenjangan digital kini merujuk pada permasalahan yang lainnya.

Photo by Marley Clovelly from Pexels

Photo by Marley Clovelly from Pexels

Pernyataan diatas menjelaskan bahwa permasalahan pemanfaatan teknologi informasi tidak serta merta terselesaikan hanya dengan seseorang memiliki komputer atau sekedar memulai untuk menggunakan teknologi informasi. Lebih dari itu, tingkatan pemanfaatan teknologi informasi juga memberikan pengaruh terhadap kemajuan seseorang. Sebagai contoh, orang yang menggunakan internet hanya untuk chatting saja tentunya akan tertinggal dibanding dengan orang yang menggunakan internet secara lebih variatif dan produktif.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di kalangan Mahasiswa sudah cukup tinggi meski masih dapat dioptimalkan lagi. Dalam segi perangkat atau gadget yang dimiliki, kalangan mahasiswa seluruh responden memilikinya, dan bahkan kebanyakan responden memiliki lebih dari 1 gadget yang kebanyakan adalah laptop dan smartphone. Lebih dari setengah pengguna gadget tersebut selalu terhubung dengan internet terutama para pengguna smartphone dan kebanyakan responden mengakses internet selama lebih dari 3 jam.

Kebanyakan mahasiswa  selalu menggunakan gadget yang mereka miliki dalam menunjang aktivitas mereka sehari – hari. Aktivitas dengan menggunakan gadget yang paling mendominasi adalah chatting dan pesan singkat, mengerjakan tugas kuliah, dan berjejaring sosial. Kebanyakan mahasiswa  menghabiskan waktu untuk chatting lebih dari 6 jam dalam sehari dan jumlah tersebut berbanding terbalik dengan waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas kuliah yang kebanyakan hanya menghabiskan 1 sampai 2 jam saja. 

Untuk aplikasi pada gadget yang mereka miliki, kebanyakan responden menggunakan salah satu gadget yang mereka miliki untuk melakukan beberapa tugas yang spesifik saja. Kebanyakan mahasiswa  menggunakan laptop yang mereka miliki untuk browsing dan Office (word, excel dan powerpoint). Sementara untuk smartphone kebanyakan mahasiswa   menggunaknnya untuk berjejaring sosial dan chatting. Untuk tablet, kebanyakan mahasiswa  menggunakannya untuk berjejaring sosial dan chatting.

Sebagian mahasiswa aktif berjejaring sosial dan kebanyakan dari mereka mempunyai lebih dari 1 akun jejaring sosial. Situs jejaring sosial yang banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa adalah Facebook, Instagram, dan akhir-akhir Tik-Tok juga banyak menawarkan konten edukatif. Namun pemanfaatan TIK secara kreatif dan inovatif pada kalangan mahasiswa di Indonesia masih perlu ditingkatkan, misalnya dengan mengembangkan website atau blog. Ada beberapa responden yang mengaku mempunyai website atau blog, namun hanya sebagian kecil dari mereka yang secara rutin memposting artikel kedalam website atau weblog yang mereka miliki. Dalam berjejaring sosialpun juga demikian. Masih banyak mahasiswa di Indonesia lebih tertarik pada status teman jejaring sosial mereka daripada berita – berita yang bersifat informatif.

Mau belajar TIK dalam setting modern serta memanfaatkannya secara kreatif dan inovatif? mari belajar di Informatika UC dan daftar hari ini juga di Informatika (IMT) UC!

 

written by: Brilliane Salsa

editor: SEW