Peresmian Apple Developer Academy @ UC telah dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2019 oleh Plt. Sekjen Kemenperin Bpk. Achmad Sigit Dwiwahjono, bersama dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Bpk. Emil Dardak, Managing Director Ciputra Group Bpk. Harun Hajadi, Rektor Universitas Ciputra Bpk. Yohannes Somawiharja, Yayasan Ciputra Pendidikan Bapak Denny Bernardus, dan Gordon Shukwit – Apple Developer Academy Director.

Artikel ini akan menampilkan berbagai berita yang memuat tentang kegiatan peresmian yang telah dilaksanakan tersebut.


Berikut adalah Artikel Peresmian Apple Developer Academy yang dikutip dari situs The Jakarta Post

https://www.thejakartapost.com/news/2019/08/08/apple-launches-second-academy-in-surabaya.html

Apple launches second academy in Surabaya

Peresmian Apple Developer Academy @ UC - The Jakarta Post

Peresmian Apple Developer Academy @ UC – The Jakarta Post

American tech behemoth Apple inaugurated on Wednesday in Surabaya its second developer academy, making East Java the second province after Banten to host such an academy.

The Apple Academy Surabaya, which is located within Ciputra University, is hosting its first batch of 100 students, who will undergo a nine-month course on business development and coding with Swift – a coding language built by the tech giant. Enrollment for the next batch, which will start classes in February next year, is already open, says the company in a statement.

“This collaboration will help create even more opportunities for student developers and advance Indonesia’s fast-growing app economy,” said Apple vice president for environment policy and social initiatives Lisa Jackson in a statement sent to The Jakarta Post.

Apple’s Surabaya academy is a continuation of the tech giant’s US$44 million investment to build Indonesian human resources in exchange for skirting Communication and Information Ministerial Regulation No. 27/2015 on technical requirements for long-term evolution (LTE) technology, which would have required Apple products to contain 30 percent local content before being sold in the country.

The tech giant inaugurated its first Indonesian academy at BSD City in March in collaboration with Binus University. (hen)

 


Berikut adalah Artikel Peresmian Apple Developer Academy yang dikutip dari situs resmi Kementerian Perindustrian

https://kemenperin.go.id/artikel/20918/Kemenperin-Apresiasi-Pendirian-Apple-Developer-Academy-di-Surabaya

Kemenperin Apresiasi Pendirian Apple Developer Academy di Surabaya

Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Apple Indonesia yang telah merealisasikan komitmennya mendirikan Apple Developer Academy di Universitas Ciputra, Surabaya, Jawa timur. Ini merupakan pembangunan yang kedua setelah di BSD City, Tangerang, Banten.

“Adanya Apple Developer Academy, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia dan ketiga di dunia setelah Brasil dan Italia,” kata Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono mewakili Menteri Perindustrian pada Peresmian Pembukaan Apple Developer Academy di Surabaya, Rabu (7/8).

Sigit menuturkan, Apple Developer Academy merupakan bentuk investasi Apple di Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar dapat bersaing dan berkontribusi terhadap ekonomi digital yang sedang berkembang di Tanah Air. “Kota Surabaya dipilih karena memiliki potensi untuk ikut menjadi bagian dari pertumbuhan industri digital nasional,” ujarnya.

Menurut Sigit, yang dilakukan Apple Indonesia sejalan dengan upaya pemerintah dalam memacu kegiatan penelitian dan pengembangan di dalam negeri khususnya yang terkait dengan sektor industri. Hal ini sesuai impelementasi dari program prioritas yang ada di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0

“Tentunya, kami berharap hadirnya pusat inovasi yang dibangun oleh Apple ini mampu menghasilkan pengembangan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri, sekaligus menciptakan produk yang bernilai tambah tinggi di tengah perkembangan era revolusi industri 4.0 di Indonesia,” paparnya.

Di samping itu, pendirian akademi tersebut bagian dari proposal Apple dalam upaya memenuhi ketentuan regulasi mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dalam proposalnya, PT Apple Indonesia memilih skema penghitungan TKDN berbasis pengembangan inovasi dengan nilai total investasi sebesar USD44 juta dengan jangka waktu tiga tahun, terhitung sejak 2017.

“Kami ingin akademi ini dapat juga menantang dan menginspirasi seluruh siswanya melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto. Selain itu, Apple Developer Academy diharapkan menjadi wadah yang disediakan oleh Apple untuk memberikan siswanya pada kemampuan dan ide dalam membuat aplikasi yang akan dipasarkan melalui App Store.

Ide-ide inovatif akan direalisasikan dan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi iOS, seperti smartphone, smartwatch, dan lain-lain. “Aplikasi yang tercipta pun diarahkan menjadi startup berbasis teknologi yang nantinya akan berdampak luas, dan memberikan nilai positif bagi bangsa serta masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Pada batch perdananya, Apple Developer Academy di Surabaya menerima 100 siswa yang telah melalui seleksi Tes Potensial Akademik (TPA) dan wawancara. Sementara itu, lulusan angkatan pertama dari Apple Developer Academy di Binus University sebanyak 165 Orang dan mendapat 182 total tawaran pekerjaan. Beberapa lulusan dari Apple Developer Academy pertama bekerja di Tokopedia, LinkAja, Schlumberger, PegiPegi, Dana, BCA, dan CIMB Niaga.

Lisa Jackson selaku Wakil Presiden Apple untuk Lingkungan, Kebijakan Publik dan Inisiatif Sosial mengaku, pihaknya antusias dalam peluncuran Apple Developer Academy kedua di Indonesia, yang berlokasi di Universitas Ciputra, Surabaya.

“Kami antusias untuk meluncurkan Apple Developer Academy kedua di Surabaya ini, sebagai pusat unggulan untuk teknologi, kreativitas dan kewirausahaan. Kerja sama ini akan menimbulkan banyak kesempatan untuk para pengembang dan memajukan ekonomi aplikasi Indonesia yang sedang berkembang pesat,” paparnya.

Fasilitas Apple Developer Academy dibuat untuk memperkenalkan, melatih, dan menginspirasi siswa tentang iOS. Selanjutnya, kelas yang disediakan meliputi pembelajaran bahasa pemrograman Objective-C dan Swift. Kelas-kelas di Apple Developer Academy diselenggarakan setiap hari untuk para siswa tersebut.

Sesi yang diberikan dikemas dalam pembelajaran interaktif dan melibatkan mentor terlatih dari Apple, yang juga merupakan ahli bahasa pemrograman Swift. Swift adalah bahasa program intuitif dan kuat oleh Apple dan dibuat untuk membuat aplikasi di iOS, Apple TV dan Apple Watch. Swift juga memberikan pengembang dalam kebebasan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membuat generasi perangkat lunak yang mutakhir.

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.

 


Berikut adalah Artikel Peresmian Apple Developer Academy yang dikutip dari Detik.com

https://inet.detik.com/cyberlife/d-4657553/apple-developer-academy-hadir-di-surabaya

Apple Developer Academy Hadir di Surabaya

Setelah hadir di BSD, Tangerang Selatan, Apple Developer Academyhadir di Surabaya. Kali ini Apple menggandeng Universitas Ciputra.

Lisa Jackson selaku Wakil Presiden Apple untuk Lingkungan, Kebijakan Publik dan Inisiatif Sosial mengaku pihaknya antusias dalam peluncuran Apple Developer Academy kedua di Indonesia, yang berlokasi di Universitas Ciputra, Surabaya. Pada batch perdananya, Apple Developer Academy di Surabaya menerima 100 siswa yang telah melalui seleksi Tes Potensial Akademik (TPA) dan wawancara.

“Kami antusias untuk meluncurkan Apple Developer Academy kedua di Surabaya ini, sebagai pusat unggulan untuk teknologi, kreativitas dan kewirausahaan. Kerja sama ini akan menimbulkan banyak kesempatan untuk para pengembang dan memajukan ekonomi aplikasi Indonesia yang sedang berkembang pesat,” paparnya.

Fasilitas Apple Developer Academy dibuat untuk memperkenalkan, melatih, dan menginspirasi siswa tentang iOS. Selanjutnya, kelas yang disediakan meliputi pembelajaran bahasa pemrograman Objective-C dan Swift. Kelas-kelas di Apple Developer Academy diselenggarakan setiap hari untuk para siswa tersebut.

Sesi yang diberikan dikemas dalam pembelajaran interaktif dan melibatkan mentor terlatih dari Apple, yang juga merupakan ahli bahasa pemrograman Swift. Swift adalah bahasa program intuitif dan kuat oleh Apple dan dibuat untuk membuat aplikasi di iOS, Apple TV dan Apple Watch. Swift juga memberikan pengembang dalam kebebasan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membuat generasi perangkat lunak yang mutakhir.

Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak ikut meresmikan Apple Developer Academy di Surabaya. Foto: Universitas Ciputra

Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak pada Peresmian Apple Developer Academy di Universitas Ciputra Surabaya. Foto: Universitas Ciputra

Penuhi TKDN

Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan Apple Developer Academy merupakan bentuk investasi Apple di Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar dapat bersaing dan berkontribusi terhadap ekonomi digital yang sedang berkembang di Tanah Air.

“Adanya Apple Developer Academy, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia dan ketiga di dunia setelah Brasil dan Italia. Kota Surabaya dipilih karena memiliki potensi untuk ikut menjadi bagian dari pertumbuhan industri digital nasional,” ujar Sigit saat Pembukaan Apple Developer Academy di Surabaya..

Ditambahkan Sigit, yang dilakukan Apple Indonesia sejalan dengan upaya pemerintah dalam memacu kegiatan penelitian dan pengembangan di dalam negeri khususnya yang terkait dengan sektor industri. Hal ini sesuai impelementasi dari program prioritas yang ada di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0

“Tentunya, kami berharap hadirnya pusat inovasi yang dibangun oleh Apple ini mampu menghasilkan pengembangan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri, sekaligus menciptakan produk yang bernilai tambah tinggi di tengah perkembangan era revolusi industri 4.0 di Indonesia,” paparnya.

Peserta dan Fasilitator Apple Academy @ UC

Peserta dan Fasilitator Apple Academy @ UC

Di samping itu, pendirian akademi tersebut bagian dari proposal Apple dalam upaya memenuhi ketentuan regulasi mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dalam proposalnya, PT Apple Indonesia memilih skema penghitungan TKDN berbasis pengembangan inovasi dengan nilai total investasi sebesar USD 44 juta dengan jangka waktu tiga tahun, terhitung sejak 2017.

“Kami ingin akademi ini dapat juga menantang dan menginspirasi seluruh siswanya melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto.

Selain itu, Apple Developer Academy diharapkan menjadi wadah yang disediakan oleh Apple untuk memberikan siswanya pada kemampuan dan ide dalam membuat aplikasi yang akan dipasarkan melalui App Store. Ide-ide inovatif akan direalisasikan dan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi iOS, seperti smartphone, smartwatch, dan lain-lain.

“Aplikasi yang tercipta pun diarahkan menjadi startup berbasis teknologi yang nantinya akan berdampak luas, dan memberikan nilai positif bagi bangsa serta masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Untuk diketahui Apple Developer Academy pertama di BSD dibuka Mei tahun lalu. Sementara itu, lulusan angkatan pertama dari Apple Developer Academy di Binus University sebanyak 165 Orang dan mendapat 182 total tawaran pekerjaan. Beberapa lulusan dari Apple Developer Academy pertama bekerja di Tokopedia, LinkAja, Schlumberger, PegiPegi, Dana, BCA, dan CIMB Niaga.

(afr/fyk)

 


Berikut adalah Artikel yang dikutip dari Bisnis.com

https://teknologi.bisnis.com/read/20190103/84/875012/apple-developer-academy-kedua-di-indonesia-dibangun-di-surabaya

Apple Developer Academy Kedua di Indonesia Dibangun di Surabaya

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 1.000 pendaftar yang ingin bergabung dengan akademi di Surabaya

Bisnis.com, JAKARTA — Apple Developer Academy kedua tengah dibangun di Surabaya. Pusat pelatihan pengembang peranti lunak berbasis iOS tersebut direncanakan mulai beroperasi pada Maret 2019.

Apple mendirikan pusat pengembangan di Indonesia untuk memenuhi persyaratan konten lokal bagi produk 4G LTE yang diedarkan di Indonesia. Per 2017, semua perangkat 4G LTE yang beredar di Indonesia termasuk ponsel pintar, harus memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimum 30%.

Apple berkomitmen untuk menanamkan modal US$44 juta atau sekitar Rp638 miliar di Indonesia dalam wujud tiga akademi pengembang untuk mendapatkan sertifikat TKDN perangkat ponsel pintar sebesar 30%. Komitmen investasi tersebut harus direalisasikan dalam 3 tahun, yaitu sebelum 2019 berakhir.

Apple telah merealisasikan investasi tahap pertama melalui Apple Developer Academy di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Banten. Fasilitas yang beroperasi sejak Maret 2018 tersebut telah membina 200 peserta untuk mengikuti program pendidikan pengembangan aplikasi berbasis sistem operasi iOS selama 1 tahun penuh.

Para peserta program mendapatkan berbagai fasilitas serta dibina oleh pengajar dari berbagai bidang, termasuk ahli yang didatangkan langsung dari markas Apple di Amerika Serikat.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Janu Suryanto mengatakan bahwa akademi kedua Apple akan berdiri di Surabaya. Pusat pengembangan tersebut ditargetkan beroperasi pada Maret 2018 dan didirikan bersama Universitas Ciputra sebagai penyedia lokasi.

Pusat pengembangan berikutnya direncanakan berdiri di Batam. Namun, belum ada rencana detail mengenai akademi ketiga tersebut.

Janu menilai pengoperasikan tiga akademi tersebut berdampak signifikan ke industri dalam negeri. Apple Developer Academy didesain bukan hanya untuk mencetak talenta pengembang aplikasi berbasis sistem operasi iOS, melainkan untuk turut membangun ekosistem industri aplikasi berbasis iOS. Apalagi, saat ini belum banyak pengembang yang menguasai proses pembuatan aplikasi berbasis iOS.

Akademi yang dibangun Apple berbeda dengan program pendidikan pengembang lainnya yang telah lebih dulu ada karena para pengembang tidak hanya semata-mata diajarkan bahasa pemograman, tetapi juga proses pembuatan aplikasi dari hulu ke hilir.

“Kalau dia [Apple] menyeluruh. Mulai dari coding sampai marketing,” kata Janu kepada Bisnis, Kamis (20/12/2018).

Kasubdit Industri Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Perkantoran, dan Elektronika Profesional Kementerian Perindustrian Eko Yulianto Widodo mengatakan, berdasarkan laporan pihak Apple kepada Kemenperin, hingga saat ini sudah ada sekitar 1.000 pendaftar yang ingin bergabung dengan akademi di Surabaya. Nantinya, para pendaftar tersebut akan melalui serangkaian proses seleksi oleh pihak Apple.

Kuota peserta Apple Academy Surabaya sendiri hanya terbatas 100 orang, jumlah yang sama dengan peserta Apple Developer Academy di BSD, dengan alasan intensitas program yang tidak memungkinkan mengambil peserta dalam jumlah besar.

 


Berikut adalah Artikel Peresmian Apple Developer Academy yang dikutip dari Tribunnews.com

https://surabaya.tribunnews.com/2019/08/07/cerita-alumni-apple-developer-academy-universitas-ciputra-metode-belajar-beda-dengan-kuliah-biasa

Cerita Alumni Apple Developer Academy – Universitas Ciputra, Metode Belajar Beda dengan Kuliah Biasa
Metode belajar di Apple Developer Academy berbeda dengan kuliah pada umumnya.

Rabu, 7 Agustus 2019 21:24
Cerita Alumni Apple Developer Academy – Universitas Ciputra, Metode Belajar Beda dengan Kuliah Biasa
SURYA.co.id | SURABAYA – Apple Developer Academy kedua di Indonesia yang berada di Universitas Ciputra Surabaya resmi dibuka hari ini, Rabu (7/8/2019). Namun, kegiatan di dalam akademi tersebut sudah mulai berjalan sejak awal tahun ini, tepatnya di bulan Februari.

Salah satu pesertanya adalah Victor Nicholson Putong, alumni Universitas Ciputra. Dikatakan Putong, dalam Apple Developer Academy, ia belajar menemukan solusi berbentuk aplikasi, dari permasalahan yang ada di masyarakat.

“Belajarnya seolah sedang diberi challenge, kami dikasih waktu sekitar enam bulan untuk research, kebutuhan orang apa, bagaimana kita akan membantu, dan diaplikasikan dalam produk digital teknologi,” katanya.

• Emil: Apple Developer Academy Universitas Ciputra Bisa Dorong Pemuda Jatim Jadi Entrepreneur Digital

Metode belajar di Apple Developer Academy berbeda dengan kuliah pada umumnya, yang kalau kuliah mahasiswa duduk, lalu dosen menjelaskan di depan kelas.

“Di Apple Developer Academy, peserta akan belajar bersama dengan mentornya melalui materi yang aplikatif,” sambungnya.

Salah satu Mentor Design di Apple Developer Academy Universitas Ciputra, Bayu Prasetya, menambahkan Challenge Base Learning (CBL) merupakan salah framework yang menarik dari akademi tersebut.

Melalaui CBL, peserta diajak membentuk pola pikir bahwa hardskill dan profesional menjadi seorang enterpreneur digital teknologi adalah kesadaran untuk terus belajar hal baru.

“Mereka dibentuk untuk terus belajar hal baru secara mandiri, supaya mereka bisa menemukan sesuatu yang baru juga,” imbuh Bayu.

Rektor Universitas Ciputra, Yohanes Somawiharja, menyebut Universitas Ciputra dan Apple Developer Academy memiliki kemiripan metode belajar.

Oleh sebab itu, ia berharap keduanya dapat beresonansi.

“Tiga hal yang sama-sama kami rasa perlu, sensitivitas kebutuhan, skill, dan solusi. Melalui skill, bagaimana secara kreatif bisa jadi solusi,” tukas Yohanes.

Lanjut Yohanes, mengutip kalimat Ir Ciputra, solusi itu juga harus menjadi solusi yang digandrungi.

“Bukan solusi yang sekadar ada,” pungkasnya.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty’s Suud


Berikut adalah Artikel yang dikutip dari Tribunnews.com

https://surabaya.tribunnews.com/2019/08/07/resmi-dibuka-di-universitas-ciputra-surabaya-apple-developer-academy-buka-100-peserta-tiap-tahunnya

Resmi Dibuka di Universitas Ciputra Surabaya, Apple Developer Academy Buka 100 Peserta Tiap Tahunnya

SURYA.co.id | SURABAYA – Apple Developer Academy kedua di Indonesia yang berada di Universitas Ciputra Surabaya resmi dibuka hari ini, Rabu (7/8/2019). Direktur Apple Developer Academy Universitas Ciputra, Trianggono Wiradinata, mengatakan akademi tersebut dibuka untuk umum tanpa ada batasan apapun.

“Setiap tahun, kami akan merekrut 100 perserta untuk dapat mengikuti Apple Developer Academy selama 10 bulan,” kata Tri saat ditemui dalam acara peresmian Apple Developer Academy Universitas Ciputra.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk dapat bergabung dalam Apple Developer Academy.

“Pertama upload video mengapa Anda ingin bergabung ke Apple Developer Academy. Di youtube ada video-video dari pelamar Apple Developer Academy, kalau mau tahu contohnya,” tutur Tri.

Mereka yang mengirim video, imbuhnya, akan diundang untuk mengikuti tes potensi akademik.

“Tes yang akan diberikan sangat umum, seperti tes masuk kerja, melanjutkan studi. Tentunya dengan penekanan dasar pada teknologi, desain, dan bisnis,” ungkap Tri.

Terakhir, apabila lolos tes potensi akademik, pelamar akan diarahkan untuk mengikuti interview.

“Karena program ini sepenuhnya tidak berbiaya dengan fasilitas dan materi yang tidak main-main. Kami ingin Apple Developer Academy diberikan pada orang yang tepat, jadi perlu interview untuk validasi terhadap video yang sebelumnya dibuat,” ujar Tri.

Dipaparkannya, beberapa fasilitas yang akan diperoleh peserta Apple Developer Academy adalah ruang kerja yang nyaman, beberapa produk Apple antara lain Mac Book, Iphone dan Ipad, juga beasiswa sejumlah 50 persen UMK.

Sosialisasi pendaftaran, lanjut Tri, biasanya dilakukan pada bulan September.

Pastinya, informasi seputar pendaftaran akan dibagikan dalam akun instagram @uc.apple.academy, juga dapat dilihat melalui https://www.uc.ac.id/developer-academy

“Marketing Apple Developer Academy biasanya juga akan melakukan sosialisasi ke universitas dan komunitas,” ujar Tri yang juga Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Ciputra.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty’s Suud


Berikut adalah Artikel yang dikutip dari Tribunnews.com

https://surabaya.tribunnews.com/2019/08/07/emil-apple-developer-academy-universitas-ciputra-bisa-dorong-pemuda-jatim-jadi-entrepreneur-digital

Emil: Apple Developer Academy Universitas Ciputra Bisa Dorong Pemuda Jatim Jadi Entrepreneur Digital

SURYA.co.id | SURABAYA – Setelah Jakarta, Apple Developer Academy kini juga berada di Surabaya, tepatnya di Universitas Ciputra. Hari ini, Rabu (7/8/2019), akademi yang bergerak dalam pengembangan dan inovasi IT itu resmi dibuka.

Dalam acara peresmian Apple Developer Academy, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengaku terkesan atas kerja sama yang dilakukan oleh Apple Developer Academy dan Universitas Ciputra.

“Kita semua tahu bagaimana Apple sukses dengan produk-produknya. Dari situ kita bisa belajar, bahwa gadget dan teknologi, hari ini bukan sekadar gaya hidup. Tetapi juga dapat menjadi bisnis digital teknologi,” ujar Emil dalam sambutanyya di acara tersebut.

Kehadiran Apple Developer Academy yang kedua di Surabaya, diharapkan Emil dapat mendorong dan mendukung generasi muda menjadi pelaku startup di bidang digital teknologi.

“Sudah ada beberapa anak muda yang bekerja dengan tidak berada dalam kantor. Mereka bebas bekerja dengan menawarkan skill yang mereka punya kepada orang-orang yang butuh kemampuan mereka,” papar Emil.

Mengingat adanya trend Gig Economy, Emil pun berharap milenial Jawa Timur dapat berpikir bak entrepreneur, tidak mencari kerja tetapi membuat lapangan kerja sendiri.

Staff Khusus Mentri Perindustrian RI, I Gusti Putu Suryawirawan, menambahkan Indonesia tidak bisa terus bergantung pada aplikasi impor.

Anak-anak muda Indonesia harus bisa menyelesaikan masalah yang ada di lingkungannya sendiri, terkait teknologi dan aplikasi.

“Seperti yang sudah dibilang oleh Wakil Gubernur. Jawa Timur harus jadi pelopor industri 4.0,” imbuh Suryawirawan.

Sementara Ciputra Education Foundation, Denny Bernardus, optimistis Apple Academy Developer akan mampu melahirkan para developer handal di Jatim.

“Orang-orang Indonesia ini kan pasti bisa kalau fasilitasnya ada. Saya pikir keberadaan Apple Developer Academy di Surabaya ini akan sangat membantu,” tandas Denny.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty’s Suud