Think Efficiency 2018 merupakan tajuk dari sebuah kompetisi yang digagas dan diselenggarakan oleh Shell Lubricants Indonesia bekerjasama dengan Energy Academy Indonesia (Ecadin). Kompetisi yang diselenggarakan pada pertengahan tahun 2018 ini dibagi menjadi dua bidang utama atau kategori, yaitu: Energi dan Tribologi. Tribologi sendiri merupakan ilmu mengenai gesekan antara dua permukaan yang bergerak, meliputi studi lebih dalam tentang gesekan, keausan, serta material pelumas dan pelumasan.
Para Finalis Think Efficiency 2018
Kompetisi ini berlangsung dari 1 Mei 2018 hingga 31 Juni 2018 yang merupakan tahapan final. Pada tahap final, sebanyak 3 finalis dari masing-masing kategori memamerkan karyanya di depan para pengunjung serta mempresentasikan karyanya di hadapan para juri. Dari hasil penjurian, pada dewan juri akhirnya memilih dua tim Inovator Indonesia sebagai pemenang utama “Think Efficiency Award 2018”.
Dewan Panelis Think Efficiency 2018
Dewan panelis kategori inovasi energi terdiri dari Dr. Syarif Riyadi yang merupakan Co-founder Energy Academy Indonesia, Dr. Deendarlianto – Kepala Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada (UGM), serta
Ahmad Yuniarto – Former CEO Schlumberger Indonesia & Founder of Biru Peduli Foundation. Sedangkan untuk dewan panelis kategori inovasi tribologi adalah sebagai berikut: Nugraha Kartasasmita – Praktisi tribologi, Dr. Tri Yuswidjajanto – Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Dr. Barman Tambunan – Direktur Pusat Teknologi Industri Permesinan, BPPT.
Juara 1 Think Efficiency 2018 Kategori Tribologi
Dosen Informatika UC – Daniel MW mempresentasikan karyanya dalam kompetisi Think Efficiency 2018
Dari hasil penjurian yang sangat ketat, akhirnya Bpk. Daniel M.W. yang merupakan salah satu dosen dari Informatika (IMT) Universitas Ciputra berhasil merebut Juara I dalam kompetisi ini untuk kategori Tribologi. Karya beliau yang berjudul “Permodelan dan Simulasi Friction dan Efisiensi pada Excavator dengan Computational Intelligence Controller” berhasil mendapatkan perhatian tersendiri dari para dewan panelis pada kategori Tribologi.
Karya inovasi ini dikembangkan untuk mengurangi energy losses dan biaya yang ditimbulkan oleh friction pada excavator dengan cara mengurangi friction pada sistem hydraulic maupun joint, sehingga siap untuk implementasi. Pada karya tersebut, untuk mengurangi friction tidak hanya mengandalkan lubrication, tapi juga diperlukan strategi kontrol yang tepat dan inovatif. Strategi kontrol konvensional tidak lagi mencukupi, diperlukan teknik yang dibantu oleh algoritma Computational Intelligence. Dengan berkurangnya friction tersebut maka penggunaan bahan bakar untuk komponen hydraulic dan keausan joint dapat berkurang. Hal ini meningkatkan efisiensi pada excavator secara keseluruhan.
Ajang penghargaan inovasi pada kompetisi Think Efficiency 2018 ini menitikberatkan penilaian pada aspek originalitas, produk, dampak, dan keberlanjutan. Untuk aspek originalitas, penilaian meliputi: tujuan, ide yang mendasari, dan keunggulan konsep. Sedangkan penilaian untuk aspek produk meliputi: desain, kerangka berpikir, proses pembuatan, biaya, dan cara kerja. Penilaian pada aspek dampak meliputi dampak terhadap efisiensi dan ekonomi. Terakhir pada aspek keberlanjutan, penilaiannya meliputi: potensi produk bermanfaat dan bersaing dalam jangka panjang, arah dan strategi pengembangan, dan hambatan/faktor utama dalam pengembangan.
Para pemenang dan finalis berfoto bersama dalam penghargaan Think Efficiency 2018
Sebagai hadiah atas kemenangan ini, selain hadiah uang tunai yang diraih, beliau mendapat kesempatan untuk mengunjungi Shanghai untuk memperkaya wawasan dengan kunjungannya ke Shell Technology Center tahun depan.
Selamat Pak Daniel, semoga semakin banyak lagi karya dan prestasi yang akan dihasilkan!
Stephanus Eko Wahyudi (kiri) – Kaprodi Informatika Universitas Ciputra memberikan selamat kepada Daniel M.W. atas prestasinya menjadi Juara 1 dalam Kompetisi Think Efficiency 2018
written by: Daniel M.W. dan SEW 20180828
